Nakama.id menghadiri event pertama dari Starcamp di C-Space co-working
Jakarta (1/10/22) – Awal Oktober 2022 merupakan awal yang baru pula bagi Starcamp Academy. Dengan diadakannya pembukaan co-working space yang berlokasi di Jalan Tebet Barat Dalam Raya No. 66, Jakarta, Starcamp Academy berharap bisa menjadi fasilitator bagi para pebisnis dan startup founder untuk melakukan coffee chat atau ber-networking dalam rangka mengembangkan bisnis.
Dalam mengembangkan sebuah start up, networking merupakan instrumen fundamental yang menjadi salah satu alasan bisnis tersebut bisa scale up bahkan sustainable. Ditambah lagi, jika dilihat dari persaingan startup di era industri 4.0 yang semakin ketat membuat banyak startup berguguran. Hal tersebut juga diungkapkan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dalam BUMN Start Up Day 2022. Jokowi mengungkapkan bahwa 80-90 persen start up gagal dalam merintis usahanya.
Inaugurasi dari co-working space ini berfokus pada pembahasan mengenai seberapa penting implementasi model bisnis yang scalable dalam bisnis serta bagaimana para pebisnis bisa mencapai model bisnis yang scalable. Semua pembahasan ini kemudian terangkum dalam panel diskusi yang bertajuk Scalable Business Model (A Starcamp Panel Discussion & C-Space Inauguration).
Acara yang dimulai dari pukul 10.30 ini juga diisi oleh para panelis muda dan berbakat, di antaranya Joseph Bima (Co-founder & CEO Bolafy), Bulitt Sesariza (CEO VR Park), Danny Baskara (Founder Vexanium Blockchain), Andrias Ekoyuono (Chief of Corporate Strategy Kumparan), dan Roki Soeharyo (CEO Touchfun Games). Di sini, para narasumber membagikan berbagai materi yang insightful dari bidangnya masing-masing selama satu jam.
Beberapa hal yang bisa disorot dari panel diskusi kali ini adalah bagaimana caranya untuk mengexplore strategi business model yang baru. Jawabannya sederhana, yaitu “continue to explore and experiment”, ujar Roki Soeharyo. Tak hanya itu, Roki juga menambahkan salah satu cara yang biasa dilakukannya untuk scale up bisnisnya adalah dengan membangun komunitas “Get together where we do creations.” Jawaban dari Roki juga disetujui oleh Danny yang bergerak di bidang blockchain. Beliau mengatakan bahwa salah satu core terpenting dalam webtree dan blockchain adalah community.
Pembahasan berlangsung seru dengan pertanyaan umpan balik dari beberapa audience terhadap panelis, seperti apa yang harus diubah dalam bisnis sehingga bisnis kita scalable? Atau bagaimana jika bisnis kita tidak scalable? Tentunya, kedua pertanyaan ini bisa dijawab dengan lancar oleh Andrias selaku Corporate Strategy Kumparan.
“Semua bisnis dimulai dari bisnis yang tidak scalable. Dibuat dari darah, keringat dan air mata. Namun, banyak hal yang harus diperhatikan oleh para pelaku bisnis, seperti supply, operation, dan revenue. Namun bagaimana jika bisnis kita tidak scale? Yang perlu kita ketahui adalah tidak semua bisnis harus scale. Tetapi jika kita ingin scale, kita harus banyak bertanya dan punya banyak referensi. Tidak semua orang harus jenius namun kita bisa mengadopsi dari industri lain yang sudah berhasil. Kemudian amati dan jadilah sesuatu yang berbeda,” tutur Andrias yang diikuti dengan tepuk tangan meriah para peserta.
Setelah satu jam berbincang dengan para panelis, agenda berikutnya diisi oleh pemotongan tumpeng dan sesi networking. Founder sekaligus CEO dari Nakama.id, Temmy, juga turut hadir dalam acara ini. Kedatangan beliau bersama dengan Handri Chen selaku Co-founder dan Co-CEO Nakama.id turut meramaikan sesi networking dengan para pelaku bisnis startup lainnya. “Pentingnya komunitas dalam membangun sebuah startup menjadikan sesi networking seperti ini sangat diperlukan untuk membuat bisnis yang scalable,” pungkas Temmy. Tak hanya pebisnis startup, acara yang berlangsung pada hari Sabtu ini juga diikuti oleh berbagai investor, VCs, serta masyarakat umum.
———————————————
Connect with Nakama.id:
Website: https://nakama.id
Instagram: @nakama.program
Linkedin: nakamaprogram
Youtube: Nakama ID
For further inquiries please email us at program@nakama.id