• Allyssa Naufandilla Mizardie January 24, 2024 2:22 pm

(Jakarta, 24/01/24) Startup Indonesia sedang mengalami guncangan yang cukup serius sejak akhir tahun 2023 lalu.

Satu persatu startup di Indonesia mulai melakukan pemutusan hubungan kerja kepada karyawannya, bahkan ada pula yang tutup.

Diawali dengan tutupnya PegiPegi pada Desember kemarin, kini Xendit, sebuah startup yang bergerak di bidang teknologi finansial (fintech) pun turut melakukan PHK terhadap beberapa karyawannya.

Tak hanya itu, startup e-commerce Lazada juga telah melakukan PHK pada minggu pertama bulan Januari lalu.

Disusul dengan kabar penutupan sementara oleh startup teknologi edukasi (edutech) yang telah berdiri selama hampir 20 tahun, Zenius.

Kemudian, pada (10/01/24) lalu, Flip juga baru saja melakukan PHK terhadap sejumlah karyawannya karena alasan reorganisasi internal demi kelangsungan bisnis.

Selasa (23/01/24) kemarin, Xendit baru saja merilis pernyataan resmi tentang pemangkasan sejumlah karyawannya.

Dalam pernyataan resminya yang dikutip dari Berita Satu, Managing Director Xendit Indonesia, Mikiko Steven menyatakan bahwa PHK dilakukan untuk menyeimbangkan organisasi demi kelangsungan bisnis berjangka panjang.

“PHK dilakukan untuk mendukung fokus perusahaan terhadap peningkatan profit,” tambahnya dalam pernyataan tersebut.

Steven juga mengaku bahwa walaupun dengan berat hati, PHK harus dilakukan demi keselarasan antara strategi bisnis dan sumber daya di perusahaan.

Ia juga menegaskan bahwa adanya PHK bukan berarti Xendit akan menjadi lalai dalam melayani klien dan pelanggan untuk menawarkan solusi fintech yang inovatif.

Layanan Xendit sendiri termasuk solusi pembayaran yang sederhana bagi bisnis UMKM, startup, e-commerce, dan perusahaan besar di Indonesia, Filipina, dan Asia Tenggara.

———————————————

Connect with Nakama.id:

Website: https://nakama.id

Instagram: @nakama.program

Linkedin: Nakama ID

Youtube: Nakama ID

For further inquiries please email us at program@nakama.id