Musim Dingin Melanda Pendanaan Startup Indonesia
(Jakarta, 16/04/24) Pendanaan startup di Indonesia telah mengalami penurunan di tahun 2024 sejumlah 39,4 persen dari pendanaan tahun sebelumnya.
Berdasarkan data dari DailySocial, nilai investasi ke startup pada tahun 2023 tercatat sebesar 2,58 miliar USD atau setara dengan Rp40,96 triliun.
Dikutip dari Katadata, lebih dari setengah nilai investasi yang tercatat di tahun 2023 berasal dari akuisisi Bytedance terhadap Tokopedia sebesar 1,15 miliar USD.
Turunnya angka investasi ke startup yang ada di Indonesia salah satunya disebabkan oleh kenaikan suku bunga yang terjadi pada tahun 2022 silam.
Tak hanya itu, pada laporan AC Ventures disebutkan bahwa investor saat ini lebih banyak yang memperhatikan profitabilitas startup daripada pertumbuhan dan lebih teliti dalam menetapkan valuasi startup.
Read More
Ditambah lagi, terjadinya tahun politik yang dimulai dari tahun 2023 hingga 2024 juga turut menjadi faktor penurunan pendanaan startup di Indonesia.
Para investor masih dalam tahap analisis dan menunggu situasi pasca-pemilu. Pada Rabu (20/03/24), Partner East Ventures Melisa Irene juga menjelaskan kepada Katadata bahwa kondisi ini akan berangsur membaik di pertengahan tahun.
Laporan AC Ventures dan Bain and Company mencatat bahwa investasi modal ventura kepada startup di Indonesia diperkirakan mengalami penurunan drastis hingga 70 sampai 80 persen selama setahun terakhir.
Dalam laporannya yang berjudul “Indonesia Venture Capital Report 2023” dijelaskan bahwa pemilu 2024 menjadi penyebab atas ketidakpastian dan melambatnya investasi, karena para pemangku kepentingan ingin lebih berhati-hati.
Sementara itu, puncak pendanaan startup di Indonesia terjadi di tahun 2021 dengan nilai investasi yang melambung sejumlah 6,9 miliar USD.
———————————————
Connect with Nakama.id:
Website: https://nakama.id
Instagram: @nakama.program
Linkedin: Nakama ID
Youtube: Nakama ID
For further inquiries please email us at program@nakama.id
