• Allyssa Naufandilla Mizardie March 19, 2024 1:38 pm

(Moskow, 19/03/24) Vladimir Putin kembali menangkan kontestasi politik Rusia pasca-Soviet yang membawanya menjabat menjadi orang nomor satu di Rusia untuk 6 tahun mendatang.

Sejak pertama kali terpilih menjadi Presiden Rusia pasca-Soviet pada tahun 1999 silam, Putin berhasil mengamankan kedudukannya di kursi pertama Rusia hingga saat ini.

Pada pemilihan presiden tahun ini, Putin berhasil mengantongi sebanyak 87 persen suara, memecahkan rekor suara sebelumnya, yaitu sejumlah 76,7 persen.

Namun hal ini justru menimbulkan kecaman dan kontroversi dari petinggi negara lain, salah satunya Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky yang menyebut bahwa Putin adalah seorang diktator yang haus kekuasaan.

Juru Bicara Gedung Putih juga mengatakan bahwa pemilu Rusia dinilai tidak bebas dan adil karena Putin telah memenjarakan lawan politiknya dan mencegah orang lain mencalonkan diri.

Selain itu, ada beberapa alasan yang membuat Putin menjadi lebih kuat dari sebelumnya pada kontestasi politik Rusia tahun ini.

Selama masa jabatannya menjadi Presiden Rusia, Putin tahu bagaimana cara menyingkirkan orang-orang yang memiliki perbedaan pendapat dengan pemerintah dan mencegah terjadinya diskusi politik.

Selanjutnya, adanya perang untuk menginvasi Ukraina juga menjadi salah satu alasan mengapa Putin menjadi lebih kuat dari sebelumnya.

Perang yang telah berlangsung selama 3 tahun itu bukan lagi sekadar perang antara Rusia dan Ukraina, melainkan antara Rusia dan Barat dalam mencegah Ukraina untuk bergabung dengan NATO.

Terakhir, pertumbuhan ekonomi yang pesat di Rusia meskipun sedang di tengah kondisi peperangan besar juga menjadi alasan kuatnya Putin dalam kontestasi politik tahun ini.

———————————————

Connect with Nakama.id:

Website: https://nakama.id

Instagram: @nakama.program

Linkedin: Nakama ID

Youtube: Nakama ID

For further inquiries please email us at program@nakama.id