Hacker Klaim Lakukan Peretasan, Ini Tanggapan PT KAI
(Jakarta, 17/01/24) Keamanan siber Indonesia sedang diuji dengan adanya kabar bahwa sekelompok hacker telah meretas data PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Kabar peretasan dan dugaan pencurian data tersebut pertama kali dilaporkan oleh akun X (dulunya Twitter) @TodayCyberNews pada Minggu (14/01/24) kemarin.
Kelompok peretas tersebut mengancam PT KAI bahwa mereka akan membocorkan data yang ada jika dalam 15 hari badan usaha milik negara tersebut tidak memberikan tebusan yang telah disepakati.
Mereka juga menilai bahwa 15 hari merupakan waktu yang cukup untuk bernegosiasi bersama dengan PT KAI sebelum mereka menyebarluaskan data milik PT KAI.
Hal ini tentunya mengundang kekhawatiran bagi para pengguna jasa dan layanan PT KAI, terutama terkait data-data pribadi mereka seperti face recognition ID.
Read More
Menanggapi hal ini, VP Public Relations dari PT KAI, Joni Martinus membantah dugaan terkait serangan ransomware yang dilakukan oleh sekelompok hackers tersebut.
Ia juga menghimbau kepada para pelanggan PT KAI untuk tidak perlu khawatir karena mereka akan memastikan data penumpang tetap aman.
Joni Martinus meyakinkan para pelanggan bahwa data penumpang yang ada di database mereka akan aman, karena PT KAI sendiri sudah menerapkan Sistem Manajemen Keamanan Informasi berstandar internasional ISO 27001.
Selain itu, VP Public Relations PT KAI tersebut juga menyebutkan bahwa mereka akan terus melakukan investigasi lebih lanjut mengenai dugaan peretasan dan pencurian data PT KAI dengan berkoordinasi bersama beberapa lembaga negara .
Sebagai tambahan, Joni bisa menjamin PT KAI berkomitmen bahwa mereka tidak akan tunduk terhadap kejahatan siber dan pemerasan.
———————————————
Connect with Nakama.id:
Website: https://nakama.id
Instagram: @nakama.program
Linkedin: Nakama ID
Youtube: Nakama ID
For further inquiries please email us at program@nakama.id
